Assalamu'alaikum w.w.
Mari sama-sama kita mendengar kisah yang menyentuh hati ini..Betapa kekuatan yang diberikan pada mereka yang sentiasa berzikir.
Suatu ketika ada sekelompok sahabat yang mengalami kehausan karena kehabisan minuman dalam perjalanan bermusafir selama beberapa hari. Ketika mereka menemukan sebuah sumber air, segera mereka minum dan membasahi muka sepuas-puasnya.
Namun ada seorang sahabat yang justru ketika ia akan mengambil air ia menangis terisak-isak. Sahabat lain pun bertanya, “Mengapa engkau menangis padahal Allah memberikanmu minuman pada saat kehausan?”.
Sahabat tersebut berkata, “Ketika aku membaca doa “Allahumma bariklana fii maa razaqtana waqina adzabannaar”, terbayang olehku penduduk neraka yang lebih haus dariku namun diharamkan padanya meminum air sedikit pun.
Firman Allah: “Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: “Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzekikan Allah kepadamu”. Mereka (penghuni surga) menjawab: “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang-orang kafir,
(Al-A’raaf: 50).
Subhanallah, sahabat tersebut mampu menangkap hakikat kalimat “waqina adzabannar” dalam doa mau makan dan minum, karena ia selalu berdzikir mengingat Allah.( bukan sekader membaca doa..) Jika dalam setiap tarikan nafas kita selalu berdzikir, dalam setiap langkah kita diikuti dengan dzikir, maka akan muncul banyak keajaiban dalam hidup kita. Allah akan mengaruniai limpahan kenikmatan yang menisbikan kenikmatan dunia.
Barulah kita bisa memahami kisah dalam hadits berikut : Diriwayatkan bahwa Haritsah RA berkata kepada Rasulullah SAW, “Pagi ini, saya menjadi mukmin yang sebenarnya”. Beliau berkata kepadanya, “Seorang Mukmin yang benar itu memiliki hakikat. Lantas apa hakikat dari keimananmu?”
Ia menjawab, “Saya jauhkan diriku dari dunia, hingga di mataku BATU dan PERMATA terlihat sama….” Subhanallah… batu dan permata terlihat sama.
Espass dan Alphard terlihat sama! Kita lanjutkan haditsnya: “… Saya seakan-akan melihat singgasana Tuhanku tampak nyata. Saya seakan-akan melihat penduduk surga bersenang-senang di dalam surga dan penduduk neraka disiksa di dalam neraka.” Beliau SAW berkata, “Hai Haritsah, kamu telah mengetahuinya. Karena itu, istiqomahlah”.
Inilah mungkin yang dalam tasawuf disebut “Kasyaf”. Saudaraku, mari hidupkan hati, lembutkan jiwa dengan selalu berdzikir kepada Allah SWT.
Barulah kita bisa menikmati indahnya dan nikmatnya Qiyamul Lail. Berikutnya kita akan merasakan berbagai kenikmatan spiritual dan ayat-ayat keajaiban Allah dalam hidup kita.
Mari penuhi hidup kita dengan dzikir, agar kehidupan lebih bererti .
Wassalam w.w.
Catatan : muhammad haleem
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
as salam Mohon , bantuan wakaf dana anda
-
As Salam, Apa nak jadi remaja Islam kita ......keruntuhan yang telah melampau ......anak tuan /puan/ sdr /sdri ..macam mana ......., tak...
-
Tajdid dan Mujaddid Menurut KH Maimun Zubair Sarang Tajdid atau memperbaharui pemikiran Islam adalah sebuah tema yang selalu dibicarakan d...
-
Hari ini aku terpanggil nak meluahkan apa yang terbuku dalam hati aku. Minggu lepas, anak dara kesayangan aku telah dicabul. Aku tak nak cer...
No comments:
Post a Comment