Syaikh Qardhawi: “Siapa yang Mampu Berjihad di Suriah, Berangkatlah!!!”
[Kiblat.net] — Ketua Asosiasi Persatuan Ulama Muslim Dunia, Syaikh Yusuf Qardawi mengecam Presiden Suriah Basyar Assad, Hizbullah Libanon, Iran dan Rusia. Syaikh Qardhawi mengatakan, “Sesungguhnya kaum Syi’ah Alawi atau yang sering mengatas namakan An-Nushairiyah, mereka lebih kafir dari Yahudi dan Nasrani.” Syaikh Qardhowi juga menyerukan kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia untuk pergi ke kota Qushair Suriah untuk berjihad melawan Syi’ah Hizbullah. Ia juga menegaskan, kalau saja dirinya mampu dan memiliki kekuatan maka sungguh ia akan berangkat.
Dalam khutbah yang disampaikan di Ibukota Qatar, Doha, Syaikh Qardhawi menegaskan bahwa Suriah merupakan salah satu negara Arab pertama yang merdeka dan menerapkan sistem Republik, tapi ia juga termasuk negara Arab pertama yang menyaksikan kudeta militer. Karenanya, mantan Presiden Mesir, Gamal Abdul Nasser mendorong rakyat Suriah untuk memisahkan diri dengan alasan keamanan.
Syaikh Qardhawi menambahkan, setelah memisahkan diri pada tahun 1963 M, pemerintahan zhalim pun tumbang dan rakyat bisa bernafas lega serta kembali merasakan kebebasan. Akan tetapi, militer Suriah tidak membiarkan lama rakyat Suriah hidup bebas, hidup mereka berada di bawah bayang-bayang pengawasan. Hingga datanglah Hafidz al-Assad beserta kaum Syi’ah an-Nushairiyah. Syi’ah An-Nushairiyah itu lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani, sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, “Kami melihat mereka hari ini membantai puluhan ribu manusia seperti membantai tikus dan kucing.” Kemudian Assad naik menjadi Presiden dengan didukung oleh kaum Syi’ah an-Nushairiyah.
Salah satu bukti nyata dominasi Syi’ah, pemerintah Suriah seringkali berkoar-koar menyampaikan niatannya untuk membebaskan Palestina, akan tetapi ia tidak melakukan apa-apa. “Tidak satu pun peluru yang ditembakkan untuk melawan Israel,” jelas Syaikh Qardhawi.
Terkait presiden Suriah yang sekarang, Basyar Assad, Syaikh Qardhawi mengatakan, “Apa perbedaan Basyar dan Assad? Ia adalah pemberi peringatan yang buas lagi bengis. Ia berdiri melawan rakyatnya sendiri sejak hari pertama revolusi. Ia memintaku supaya mendukungnya dan juga meminta Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Meshaal. Tapi kami menolaknya.
Syaikh Qardhawi mengkategorikan bahwa Rusia, Iran dan Hizbullah adalah musuh umat Islam, khususnya Hizbullah Libanon yang telah mengumumkan ikut serta dalam peperangan di Suriah.
“Mereka adalah taghut, kelompok syetan. Mereka datang untuk memerangi penduduk Sunni di Qushair dan sekitarnya. Ribuan kaum Syi’ah mengaku sebagai pengikut Nasrullah. Siapa dia? Dia adalah penolong syetan. Mereka mengatakan, ‘Kami akan memerangi musuh-musuh pemberontak.’ Siapa yang dimaksud pemberontak?” tutur Syaikh Qardhawi.
Kemudian Syaikh Qardhawi menutup khutbahnya, “Saya menyeru umat Islam di mana pun berada untuk menolong saudara mereka. Sangat tidak masuk akal bila kita meninggalkan umat Islam dan membiarkan mereka (kaum Syi’ah) berdatangan untuk membantai umat Islam. Kalau saja saya memiliki kemampuan, sungguh aku akan berangkat berjihad bersama umat Islam. Siapa saja yang memiliki kemampuan untuk berperang dan bisa menggunakan senjata maka wajib untuk berjihad membela umat Islam. Saya serukan kepada seluruh umat Islam untuk berjihad bersama saudara-saudara mereka di Suriah. Sekali lagi, Siapa saja yang memiliki kemampuan dan pengalaman dalam peperangan maka hendaknya ia berupaya untuk berangkat semampunya. (Anshor)
No comments:
Post a Comment