KAUM Syi’ah tak pernah rela atas kehadiran tokoh-tokoh Sunni yang memiliki akidah yang lurus dan murni. Beberapa peristiwa telah dialami para tokoh Sunni di Iran, baik yang terkena hukuman penjara maupun hukuman mati oleh pemerintah Syiah Iran, di antaranya:
1. Dipenjarakannya Mufti Zadeh dan para pendukungnya karena dituduh sebagai Wahabi dan antek Arab Saudi. Padahal, Mufti Zadeh tak pernah sekalipun pergi ke kerajaan Saudi atau memiliki hubungan serius apapun. Sejak dipenjara, tak ada seorang pun tahu keadaan Beliau. Hingga pada tahun 1993, rezim Syiah Khomeini menggantung Mufti Zadeh. Beliau dipenjara gara-gara mengingatkan Khomeini akan janji-janji bohongnya, mengritik dan menasihati mereka, serta Mufti Zadeh tak percaya akan sifat maksum bagi Khomeini.
2. Dipenjarakan dan dibunuhnya Sayyid Bahman Syakuri dengan tuduhan bahwa Syakuri telah mencela kuburan-kuburan suci Syiah. Syakuri juga pernah mengatakan bahwa “Para imam Anda anggap sebagai Nabi adalah tidak benar sama sekali. Para imam Syiah tidak beda dengan orang-orang lain.” Bahkan karena dianggap mengritik Khomeini, Syakuri sampai diseret ke penjara dan kepalanya dibenturkan ke tembok sampai pingsan, lalu ditusuk bayonet sampai gugur.
Bahkan anak-anak Syakuri yang masih kecil juga tak luput dari siksaan yang dilakukan rezim Khomeini pada saay itu.
3. Maulawy Mahyiddin, Direktur Sekolah Agama Sunni di Shaleh Aabad. Beliau dipenjarakan dan kemudian digantung hanya karena tak ingin ikut Pekan Persatuan Islam yang dimodifikasi oleh Syiah dan beliau menjelaskan bagaimana sebenarnya persatuan yang hakiki itu dapat diciptakan. Begitu pula Maulawy Dost Muhammad, seorang ulama Sunni yang dipenjarakan hingga sekarang. Beliau dipenjara hanya karena menulis artikel-artikel yang kemudian diterbitkan di Pakistan yang berisi sanggahan terhadap ajaran Syiah.
Selain yang disebutkan di atas, kaum Syiah Iran jika berjumpa dengan umat Islam di waktu haji atau lainnya, mereka kerap melukiskan Iran layaknya surga dunia dan satu-satunya negeri yang merealisasikan hukum-hukum Islam tanpa diskriminasi.
Iran juga digambarkan sebagai penentang kafir Internasional dan Israel serta menyelamatkan kaum Muslimin dari para penjajah.
Iran juga digambarkan sebagai penentang kafir Internasional dan Israel serta menyelamatkan kaum Muslimin dari para penjajah.
Mereka mempropagandakan hal yang muluk-muluk hanya untuk taqiyyah, kebohongan dan penipuan.
[Sumber: Syiah menguak tabir kesesatan dan penghinaannya terhadap Islam/ karya: Drs. Muhammad Thalib/ penerbit: el-Qassam]
No comments:
Post a Comment