Wednesday, September 08, 2010

Minal A'idin Wal Fa'izin

Seperti sebuah perjalanan hidup,
semua yang telah terjadi tak mungkin berulang
Semua yang pernah terucap pun pasti berbekas..
hanya doa ..semoga setiap kesalahan yang dilakukan diampuni oleh Nya
Oleh itu terlebih dahulu memohon ampun dan maaf jika ada berbuat
kesalahan, baik yang tidak di sengaja maupun yang di sengajakan, semoga kita diberkati dan dirahmati Allah S.W.T, insyaallah
Yang baik hanya milik Allah SWT dan yang buruk , jelek , terlebih sudu adalah kelemahan diri saya ynag daif &hina ini.
Semoga lembaran tahun ini membawa kejayaan untuk kita semua dunia & akhirat.
Didoakan tuan / puan yang dirahmati Allah SWT juga agar semua berbahagia hendaknya menyambut lembaran di kali ini.

Sekian
Otam & Keluarga

Insya Allah, hari Jumat kita merayakan hari Idul Fitri. Orang akan saling bersalaman dan mengucapkan minal `a’idin wal fa’izin. Apa artinya ?Di depan kelas pak guru bertanya kepada murid-muridnya; apa artinya minal `a’idin wal fai’izin ? serempak murid-murid menjawab; Mohon maaf lahir batin. Demikianlah memang anggapan masyarakat umum atas kalimat itu, padahal salah. Kalimat minal `a’idin adalah kependekan dari do’a Allohumma ‘ij`alna minal `a’idin waj`alna minal fa’izin, artinya; Ya Allah setelah berpuasa ini, jadikanlah kami termasuk orang yang bisa kembali (ke fitrah kami) dan sukses.

Apakah fitrah itu ? kata hadis Nabi, setiap manusia lahir dalam keadaan fitrah. Fitrah adalah keadaan semula jadi, atau potensi dasar insan. Seperti apa potensi itu ?

Nah, ibadah puasa dengan segala kelengkapannya dapat secara perlahan-lahan mengembalikan penyimpangan itu mendekat kepada fitrahnya yang jujur dan simpatik. Dalam berpuasa diajarkan untuk rendah hati kepada sesama, di dalam berpuasa diajarkan untuk kembali tekun beribadah, didalam berpuasa diajarkan untuk banyak memberi kepada orang lain, diajarkan untuk tidak berkata-kata kecuali yang benar, diajarkan untuk tidak melihat kecuali sesuatu yang halal, diajarkan untuk tidak mendengar kecuali sesuatu yang halal di dengar. Bohong, gossip, fitnah, adu domba, bertengkar, maksiat dan semua yang tercela secara keras tidak boleh dikerjakan selagi dalam bulan puasa. Jika itu semua diperhatikan maka seorang yang sudah sangat bisa berubah menjadi simpati kembali. Mungkinkah ?

Belajarlah kepada ulat bulu yang sangat menjijikkan. Ketika ia bertekad untuk berpuasa dengan masuk ke dalam kepompong, dan di dalam kepompong selama tigapuluh enam hari hanya berzikir, maka ketika keluar dari kepompong, ia sudah berubah total dari ulat bulu yang menjijikkan menjadi kupu-kupu yang sangat menarik, berwarna warni terbang kian kemari.

No comments:

  as salam Mohon , bantuan wakaf dana anda