Jika anda belum tahu, padang mahsyar adalah tempat berkumpulnya manusia setelah dibangkitkan dari mati, tentu setelah seluruh jagat raya mengalami kiamat. Dengan otak manusia terjenius di dunia pun, kita sulit membuktikannya. Karena itu hal ini termasuk hal ghaib yang wajib diimani oleh umat Islam, sebagai salah satu dari keenam pokok keimanan yang utama. Keenam pokok keimanan dalam Islam adalah (1)beriman pada Allah SWT dengan segala sifatnya yang berbeda dari mahluk-Nya, (2) beriman pada malaikat,(3) beriman pada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT pada Rasul-rasul terpilih baik itu Taurat (dari Nabi Musa), Zabur, Injil (dari nabi Isa/Jesus) dan Al-Qur'an (dari Nabi Muhammad); (4) Beriman pada seluruh nabi dan Rasul, terutama 25 nabi dan Rasul yang namanya disebut-sebut dalam Qur'an dan hadist; (5)Beriman pada adanya hari akhir/kiamat termasuk kebangkitan manusia setelah dimatikan (6) beriman pada qadha dan Qadar (ketetapan dan takdir dari Allah).
Secara singkat saya bisa gambarkan, bahwa manusia akan mengalami kematian. Di alam kubur kita akan menunggu hingga kiamat tiba, lalu setelah seluruh mahluk mati, manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan segala bentuk perbuatannya sejak mulai baligh hingga mati. Karena dalam Islam bayi yang lahir hingga baligh masih belum dicatat dosa-dosanya, maka kesalahan anak-anak sebelum pubertas tidak dikategorikan dosa, karena mereka belum mengenal baik dan buruk. Saat menunggu kebangkitan ini, ada manusia yang mengalami nikmat kubur ada pula yang disiksa di dalam kubur. Itu sebabnya dalam Islam, hidup ini bukan berhenti setelah mati, namun berlanjut. Dan begitu banyak ayat Qur'an dan hadist Rasulullah SAW yang mengingatkan akan pentingnya persiapan "hidup sesudah mati" yaitu kehidupan yang sesungguhnya setelah kita meninggalkan alam dunia ini. Hidup sesudah mati inilah yang jika dihitung jauh lebih panjang daripada usia kita di dunia ini. Jika anda hitung, bandingkan saja misalnya dengan fir'aun yang ribuan tahun yang lalu sudah meninggal dan saat ini masih menunggu dibangkitkan karena kiamat yang sesungguhnya belum terjadi. Entah berapa lama lagi dia akan disiksa dalam alam kuburnya karena dia termasuk manusia yang paling dilaknat oleh Allah SWT dan dia mati sebelum bertaubat tenggelam dalam air laut, saat mengejar Nabi Musa dan bangsa Israel yang melarikan diri darinya. Bayangkan saja betapa tak enaknya mendapat siksa kubur yang lama, dan sudah jelas di padang mahsyar nanti dia langsung dicap sebagai orang yang masuk neraka. Karena setelah masing-masing manusia mempertanggungjawabkan perbuatannya di padang mahsyar nanti, kita akan menerima "buku catatan" segala perbuatan kita di dunia, dan kita akan tahu hasil akhirnya berapa perbandingan kebaikan dan keburukan yang kita lakukan. Jika kebaikan kita lebih banyak, kita akan masuk surga, dan demikian pula sebaliknya.
Bicara tentang padang mahsyar ini, banyak orang-orang yang tak beriman meragukannya, bahkan hal ini sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an berkali-kali bahwa orang-orang yang tak percaya pada hal ini menertawakan keimanan orang-orang Islam. Bagaimana mungkin manusia yang mati akan dibangkitkan kembali sesudah matinya, padahal tinggal tulang belulang. Dilain pihak, seorang nabi yang sangat beriman pada ketauhidan Allah SWT (bahwa Allah SWT itu Maha Satu), yaitu nabi Ibrahim AS, sempat memohon pada Allah SWT untuk membuktikan secara nalar bagaimana mungkin Allah SWT kelak akan mengumpulkan seluruh manusia di padang mahsyar. Permohonan ini bukanlah karena Nabi Ibrahim tak percaya pada kekuasaan Allah SWT, tetapi hanyalah untuk meneguhkan imannya. Oleh Allah SWT Nabi Ibrahim disuruh melatih empat ekor burung yang dilepas di empat tempat yang berlainan satu sama lain. Lalu pada saat tertentu nabi Ibrahim disuruh memanggil burung-burung itu, yang tentu semuanya datang mendengar panggilan nabi ibrahim. Dengan kata lain, Allah SWT hanya menyeru manusia untuk bangkit dari kuburnya dan semua akan bangkit tunduk patuh seperti patuhnya burung-burung itu pada nabi Ibrahim.
Secara logika manusia yang otak dan ilmunya sangat terbatas ini, setelah kiamat terjadi tak mungkin terdapat padang mahsyar, karena alam semesta sudah hancur lebur. Disinilah bentuk keimanan pada hal ghaib, pada hari akhir sangat menentukan. Karena bukti-bukti ilmiah hanya bisa mendukung keimanan, jika sudah ada penemuan baru akibat kecanggihan teknologi. Selama lebih dari 1428 tahun lamanya, bukti-bukti itu belum ada. Namun baru-baru ini para ahli astronomi tercengang oleh fenomena baru di alam semesta.
Sungguh mengejutkan. Dahulu mereka berteori bahwa bintang yang mati akan membentuk black hole atau bintang neutron sebelum benar-benar musnah. Sebelum mati bintang/planet akan meledak luar biasa jauh lebih dahsyat dari ledakan nuklir, sehingga hasil ledakannya bisa dilihat dari jutaan tahun kemudian sebagai supernova. Teori tentang supernova inilah yang membuat para ahli astronomi berlomba-lomba menemukan supernova-supernova baru. Namun baru akhir-akhir ini sajalah para astronom ini menyadari bahwa sesudah planet atau bintang itu mati, terbentuklah yang baru dari hasil ledakannya. Dengan kata lain terjadi recycling (lihat gambar). Cerita selengkapnya bisa anda lihat di video yang saya upload berjudul PLANETARY LIFE AFTER DEATH : SPITZER'S HIDDEN UNIVERSE.
Jadi penemuan baru ini membuktikan, bahwa secara logika untuk perbandingan, adalah masuk akal jika alam semesta ini hancur setelah kiamat, akan ada 'alam lain' yang disebut padang mahsyar. Tentu sebagai muslim kita tak bisa menyamakan padang mahsyar dengan terbentuknya galaksi atau bintang/planet baru tersebut, karena hanya Allah SWT sajalah yang Maha Tahu seperti apa dan bagaimana Dia Yang Maha Kuasa SWT ini akan menciptakan dan membentuk padang mahsyar kelak. Namun penemuan ini sungguh membuat para jenius di bidang astronomy tak mampu menentang kekuasaan Allah SWT sangat luar biasa, walaupun banyak dari mereka yang tertutup mata, telinga dan hatinya dari hidayah Allah SWT sehingga mereka tetap tak mengakui ketuhanan Allah SWT sebagai SANG PENGUASA JAGAT RAYA DAN SEISINYA.
Allahu Akbar. Allahu Akbar Wa lillahil hamd (Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan hanya pada Allah SWT sajalah segala pujian ditujukan).
Artikal dari:
n4il4.multiply.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
as salam Mohon , bantuan wakaf dana anda
-
Tajdid dan Mujaddid Menurut KH Maimun Zubair Sarang Tajdid atau memperbaharui pemikiran Islam adalah sebuah tema yang selalu dibicarakan d...
-
As Salam, Apa nak jadi remaja Islam kita ......keruntuhan yang telah melampau ......anak tuan /puan/ sdr /sdri ..macam mana ......., tak...
-
Hari ini aku terpanggil nak meluahkan apa yang terbuku dalam hati aku. Minggu lepas, anak dara kesayangan aku telah dicabul. Aku tak nak cer...
No comments:
Post a Comment